Selasa, 20 April 2010

KUNCI PINTU SYURGA

kita semua tentu sudah sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Bahkan dunia ini pun suatu saat akan hancur. Dan setelah itu, kita akan menuju ke alam akhirat. Karenanya, kehidupan di duia ini kita jadikan sebagai tempat untuk mengumpulkan bekal kita untuk hidup di akhirat kelak.

Namun sayangnya, banyak dari kita yang memilih untuk mengedepankan kehidupan dunia dibandingkan dengan kehidupan di akirat kelak. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan harta duniawi dengan berbagai cara. Kesibukan mengejar dunia membuat mereka melupakan hal yang paling penting, mempersiapkan diri untuk menuju ke alam akhirat kelak.
Padahal apa yang kita lakukan di dunia ini akan menjadi penentu tempat kita di akhirat kelak. Sebagaimana kita ketahui, di akhirat kelak kita akan terbagi dalam dua kelompok besar. Satu kelompok akan masuk ke syurga Allah SWT, sedangkan kelompok yang lain akan menerima siksaannya di dalam neraka.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw berpesan kepada kita agar tidak melupakan tempat kembali tersebut, surga dan neraka.

Dari Abdullah bin Umar, beliau bersabda, “Janganlah kalian melupakan dua hal yang amat besar! “Kami bertanya, “Apa yang dimaksud dengan dua hal yang besar tersebut wahai Rasulullah? ”Rasulullah shollAllahu ‘alaihi wa sallam menjawab “Yaitu Surga danNeraka.”


Sebagai seorang muslim, kita harus memperhatikan dan menanggapi pesan Rasulullah saw tersebut dengan serius. Hal ini karena Allah SWT sendiri telah menjanjikan surga kepada orang-orang yang berbuat kebajikan dan menegakkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. Jadi sangatlah tidak mengherankan, jika banyak orang-orang muslim yang berupaya untuk mencari surga Allah SWT.
Begitu besarnya keinginan seorang mukmin untuk meraih surga Allah SWT, hingga ia akan berupaya secara maksimal menemukan “kunci” untuk membuka pintu surga. Dan hal ini pun sesuai dengan sabda Rasulullah saw, yang menganjurkan kita untuk berusaha semaksimal mungkin dan selalu meminta kepada Allah SWT akan kenikmatan hidup di Syurga kelak.

Dari Abu Hurairoh RodhiAllahu anhu bahwa Rasulullah shollAllahua‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah meminta surga kepada Allah danmintalah perlindungan kepada-Nya dari neraka. Karena keduanya bisa memberisyafaat dan permohonannya syafa‘atnya diterima. Sesungguhnya jika seorang hamba memperbanyak meminta surgakepada Allah, maka surga berkata, “Ya Tuhanku, hamba-Mu ini memintakukepada-Mu, maka tempatkanlah ia didalamku.” Dan neraka berkata, “Ya Tuhanku,hamba-Mu ini meminta perlindungan kepada-Mu daripadaku, maka lindungilah ia daripadaku!”


Selain terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan surge-Nya, kita juga diwajibkan berupaya untuk mencari kunci pembuka pintu surga. Lantas, apa saja kunci yang dapat membuka pintu-pintu surga?

“Kunci Surga adalah kesaksian laa ilaaha illAllahu (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)” (HR Ahmad)


Kalimat Tauhid ini tidak hanya sekedar diucapkan tetapi membutuhkanaplikasi nyata dalam kehidupan. Seorang muslim yang bertauhid, diaberibadah hanya kepada Allah dan karena Allah. Menghujam kuat dalamjiwanya sebuah keyakinan bahwa yang berkuasa atas segala sesuatu hanyalah Allah.Dia yakin bahwa yang melapangkan dan menyempitkan adalah Allah. Dia sadar bahwa yang memberi rizki hidup, sehat dan materi hanyalah Allah. Bukan kuburan orang-orang yang dianggap wali, bukan juga orang yang diberi kelebihan diri sehingga dikatakan sakti, juga bukan benda-benda yang dianggap keramat. Dia datang meminta hanya kepada Allah. Oleh karenanya dipasrahkan segala bentuk amal sholeh yang diridhoi oleh Allah tersebut hanya untukNya dan hanya karenaNya semata.

Rasulullah shollAllahu ‘alaihiwa sallam bersabda‘ “Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang untaatau kuda atau lainnya di jalan Allah, maka ia dipanggil dari pintu-pintu surga ,‘Wahai hamba Allah, pintu ini lebih baik. Barangsiapa rajin sholat,maka ia dipanggil di pintu sholat. Barangsiapa berjihad. Maka ia dipanggildi pintu jihad. Barangsiapa rajin bershodaqoh,maka ia dipanggil di pintu shodaqoh. Dan barangsiapa puasa, maka ia dipanggil di pintu Royyan.”(HR. Bukhori dan Muslim)


Dan bagi para muslimah, Allah karuniakan keistimewaan, diantaranya diberi kesempatan untuk memasuki Surga tersebut dari kedelapan pintu itu sesuai keinginannya. Inilah bingkisan istimewa untuk muslimah, dimana Allah memberi kunci untukmembuka pintu surga dari mana saja yang ia sukai.

Sebagaimana hadits dari AbuHurairoh rodhiAllahu anhu bahwa Rasulullah shollAllahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Apabila seorang wanita menjaga sholatnya yang lima waktu, berpuasa di bulannya (Ramadhan),menjaga kehormatannya dan menta‘ati suaminya niscaya dia akan masuk surga daripintu mana saja yang ia sukai. (HR. Ahmad).


Empat hal yang disampaikan dihadits tersebut kunci untuk bisa memasuki Surga Allah bahkan menjadi kelapanganbagi wanita untuk memilihnya.

  1. Yang pertama adalah menjaga sholat. Yang dimaksud disini adalah menjaga waktunya dengan tidak melalaikannya dan mengakhirkan. Berusaha sekuat mungkin untuk menjagakehusyuannya dan memenuhi rukun-rukunnya dengan sebaik-baiknya.
  1. Yang kedua menjaga puasa. Maksudnya adalah puasa pada bulan Ramadhan, dengan memenuhi rukun-rukunnya dan berusahamenghindarkan dari hal yang merusak kesempurnaan puasanya.
  1. Yang ketiga menjaga kehormatan diri, dengan tidak memperlihatkan aurat kepada laki-laki bukan mahram, tidakbercengkrama dengan bebas bersama laki-laki bukan mahram. Termasuk katagori ini adalah menjagadiri dengan tidak berkhalwat (berdua-duaan) dengan laki-laki bukan mahram danmenjaga diri agar tidak saling bersentuhan. Pada saat seorang muslimah menjaga dirinya, maka Allah akan menjaganya.
  1. Yang keempat adalah mentaati suaminya. Inilah lahan besar untuk paramuslimah yang sudah diamanahi seorang suami untuk berkhidmat dan memberikan hak-hak suaminya dengan cara mentaatinya selama ketaatan itu dalam hal yangbaik, bukan kemaksiatan kepada Allah. Baik ketaatan itu untuk mentaati Allah atau sekalipun untuk memenuhi keinginan suami dalam pelayanan fisik dan psikisnya. Karena ketika seorang istri tidak taat pada saat suami meminta pelayanan khusus berupa biologis, sementara suami dalam keadaan marah, makamalaikat melaknatnya.
Marilah kita terus berupaya untuk mencari dan mengamalkan perbuatan yang dapat membuka pintu surga bagi kita, sehingga kita termasuk ke dalam orang-orang yang dirindukan oleh surga Allah SWT. Amin…
Wallahu A’lam

cepsasdika.blogspot.com

Rabu, 03 Maret 2010

TELADAN SELURUH UMAT


Sesungguhnya pada diri Rasulullah (Muhammad) terdapat teladan yang baik.  (QS Al-Ahzâb [33]: 21)

Setidaknya, ada tiga pelajaran berharga yang bisa kita petik dari sosok Muhammad, sang rasul penyebar agama Islam. Pertama, ketekunannya dalam melakukan ibadah. Kedua, kepeduliannya terhadap persoalan sosial. Ketiga, kehidupannya yang tidak diperbudak oleh nafsu duniawi.


Muhammad melakukan ritual ibadah, antara lain dengan shalat, zikir, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Dalam momen ibadah ritual, kita berusaha “berinteraksi” dengan Allah, Tuhan yang mengenggam alam semesta dan mengendalikan kehidupan. Dengan beribadah, kita memasuki keheningan dan terus-menerus memperbarui ikrar untuk meneguhkan ikatan batin kita dengan kehidupan.

Dalam momen ibadah ritual, seseorang juga berusaha mengasah ruang “batin” dan “ruhani”-nya terus-menerus agar bisa menapaki kehidupan secara lebih baik, indah, bijak, dan bermakna. Dengan beribadah pulalah, kita berusaha menyelami kesejatian untuk melampaui fenomena duniawi yang fana dan sementara. Kita saat ini menapaki “alam dunia”. Alam yang pernah kita lalui adalah “alam ruh” dan “alam rahim”, sementara dua lainnya yang akan kita jelang adalah “alam barzakh” dan “alam akhirat”.

Kembali pada persoalan ibadah ritual; karena setiap manusia dalam kesehariannya—sadar atau tidak—sering kali terpancing (lagi) untuk melakukan hal-hal yang buruk, jahat, dan tidak terpuji, maka ruang batin dan ruhaninya sebaiknya terus diasah dalam suasana yang tenang, khusyuk, dan hening. Nafsu-nafsu destruktif yang potensinya ada pada diri setiap manusialah yang harus terus-menerus dikendalikan, antara lain, dengan laku-laku ritual semisal shalat, zikir, puasa, dan haji.

Kalau kita cermati secara kritis, momen ritual pun sebenarnya menyimpan makna moral dan sosial yang cukup kental. Dalam Islam, ritual bukanlah hal yang steril dari persoalan sosial. Ritual, dengan demikian, bukan merupakan tindakan untuk menghindar (eskapisme) dari persoalan sosial yang nyata dan mengelilingi kehidupan manusia setiap hari.

Sufi yang Peduli Sosial

Tak diragukan lagi, bercermin dari sejarah kehidupannya, Muhammad adalah sosok manusia yang terlibat aktif dalam persoalan sosial serta melakukan upaya transformasi sosial yang nyata. Kepedulian sosial Muhammad, antara lain tampak dari sepak terjangnya dalam membantu dan membela kaum miskin, sengsara, dan tertindas di satu sisi, serta melawan komunitas (baca: rezim politik dan ekonomi) yang otoriter dan zalim di sisi yang lain. Komunitas yang otoriter dan zalim ini misalnya adalah orang-orang Quraisy yang kaya dan berkuasa.

Muhammad juga sering mendamaikan beberapa komunitas (suku-suku Arab) yang bertikai satu sama lain. Visi sosial Muhammad sangat tampak dalam upaya menegakkan keadilan (sosial), kesetaraan, dan perdamaian.

Selain tekun melakukan ibadah dan punya kepedulian sosial, Muhammad juga seorang pribadi yang tidak pernah diperbudak oleh nafsu duniawi, semisal harta, kekuasaan, dan jabatan. Muhammad adalah sosok yang bersahaja. Meskipun mempunyai seorang istri yang kaya-raya bernama Siti Khâdijah serta cukup sukses sebagai seorang pedagang, Muhammad tidak pernah silau oleh materi.

Sosok zuhud dan sufi adalah orang yang mampu mengatasi dan mengendalikan “keinginan”-nya akan harta, kekuasaan, dan jabatan di satu sisi, serta tekun melakukan ibadah di sisi yang lain. Ibadah ini sangat penting bagi setiap umat Islam, sebagai upaya untuk menziarahi ruang batin dan ruhani serta mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah.

Kesufian yang diteladankan Muhammad bukanlah sufi yang “eskapis” (lari dari kenyataan), yakni sibuk melakukan ritual tetapi tidak peduli sosial, melainkan sufi yang taat beribadah sekaligus sangat peduli dan peka terhadap persoalan sosial di sekitarnya. Sama seperti nabi-nabi lainnya yang pernah muncul dalam sejarah, Muhammad adalah sosok revolusioner yang mencoba mengubah tatanan sosial yang timpang, tidak adil, dan menindas.

Melalui syariat dan ajaran agama yang disebarkannyalah Muhammad dan nabi-nabi lainnya mampu mewujudkan tatanan sosial yang adil, setara, demokratis, manusiawi, dan beradab. Untuk itu, tampaknya tak terelakkan, dalam perjalanan hidupnya para nabi sering kali melawan para penguasa yang zalim, otoriter, dan menindas. Nabi Ibrahim melawan raja Namrud, Nabi Musa melawan raja Firaun, Nabi Isa melawan para penguasa Romawi, serta Nabi Muhammad melawan para penguasa Quraisy dan suku-suku Arab lainnya yang arogan dan zalim.

Teladan Empat Nabi Legendaris

Ibrahim, Musa, Isa, dan (terutama) Muhammad (sang empat nabi legendaris) adalah para sufi besar yang mampu mengekspresikan tiga hal dalam diri mereka, sebagaimana saya sebut dalam awal tulisan ini; yaitu, tekun beribadah, peduli sosial, serta tidak diperbudak oleh nafsu duniawi. Nafsu duniawi yang dimaksudkan di sini adalah keinginan (yang berlebihan) akan harta, kekuasaan, dan jabatan duniawi.

Kalaupun pernah mempunyai harta dan materi dalam jumlah yang cukup besar, maka Muhammad adalah contoh seorang pribadi yang kaya dan selalu berusaha mendermakan kekayaannya untuk kepentingan orang banyak yang membutuhkan. Selain itu, kekayaan Muhammad juga untuk mendanai jihad dan perjuangan menuju sistem sosial yang adil, demokratis, dan manusiawi.

Seorang sufi yang kaya—sebagaimana pernah diteladankan Muhammad—seyogyanya bertekad memanfaatkan kekayaannya untuk sebanyak mungkin manusia. Harta benda sang sufi berguna dan berkah bagi masyarakat luas. Untuk itu, citra sufi sebenarnya tidak identik dengan kemiskinan, keprihatinan, dan hidup pas-pasan. Seseorang tentu saja sangat sah menjadi kaya, asalkan memeroleh kekayaan dengan cara yang baik, sehat, dan halal. Kekayaannya pun menjadi berkah dan berfaedah untuk sebanyak mungkin manusia.

Hanya orang yang mampu secara ekonomilah yang bisa menunaikan rukun iman kelima, yakni ibadah haji. Hanya orang yang (cukup) kayalah yang bisa membantu rakyat miskin dan kaum papa yang terpuruk. Hanya orang kayalah yang mampu mendermakan harta bendanya guna mendanai “perjuangan” di jalan Allah yang baik dan mulia.

Bercermin dari sosok Muhammad, kita seharusnya tidak hanya rajin beribadah, tetapi juga mampu “melampaui” nafsu dan kesenangan duniawi yang acapkali menjebak dan menjerumuskan. Selain itu, jauh lebih penting lagi kita sebaiknya punya kepedulian sosial yang tinggi terhadap persoalan kehidupan dan umat manusia di sekitar kita, baik pada level lokal, nasional, dan syukur bisa menyentuh level internasional.

Kepedulian sosial dalam konteks Indonesia sekarang yang relevan, antara lain memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan kemaslahatan di satu sisi, serta melawan korupsi, kekerasan, penindasan, dan kezaliman pada sisi yang lain.

Dengan meneladani sosok Muhammad, marilah kita teguhkan diri kita untuk berhijrah, yakni berpindah dan berubah, misalnya dari kondisi yang pasif menuju tindakan aktif untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, adil, indah, dan maslahat.


cepsasdika.blogspot.com

LIMA KECINTAAN




Semoga Allah mengaruniakan kepada kita cinta yang hakiki, kecintaan yang tidak sekedar basa-basi, dengan lima kecintaan yang bisa menjadi jalan bertemu dengan Illahi Rabbi :



1. Cinta shalat - Shalat adalah amalan yang pertama kali di hisab di hari perhitungan nanti, jika bagus shalatnya maka bagus juga semua amalannya dan sebaliknya sebagus apa pun amalan lainnya jika tidak di iringi dengan shalat maka tidak aka nada nilainya.

2. Cinta shaum - Shaum sebagai latihan bagi seorang muslim, berlatih menahan makan, minum dan nafsu, juga melatih kepedulian. Di saat perut terasa lapar, kita akan teringatkan pada saudara lain yang belum tentu bisa makan, ingat pada anak-anak jalanan, fakir miskin, orang tua jompo, sehingga terbersit kepedulian kita untuk berbagi dengan mereka.

3. Cinta Al-Qur’an - Al-Qur’an di turunkan sebagai pedoman hidup bagi umat muslim, dan Al-Qu’an ada untuk dipelajari dan diamalkan bukan sekedar dibaca dan dihapalkan.

4. Cinta sedekah - Banyak keutamaan yang diperoleh dari sedekah, selain dapat mendatangkan rezeki, penolak bala, menyembuhkan penyakit, juga memperpanjang umur, dan Allah akan melipat gandakan pahala bagi yang melakukannya, sebagaimana yang tersirat dalam surat Al-Baqarah ayat 261, dimana Allah mengumpamakan orang yang bersedekah dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkainya ada seratus biji, artinya, setiap satu kebaikan yang kita lakukan, Allah akan membalas dengan berratus-ratus kebaikan.

5. Cinta masjid - Masjid menjadi rumahnya Allah, maka masjid kerap menjadi tempat berkumpul orang-orang untuk shalat berjama’ah, mengkaji ilmu agama, memperoleh kasih saying dll.

Demikianlah, lima kecintaan yang harus tertanan dalam diri seorang muslim. Semoga kita di beri kemampuan untuk mengamalkannya. Amin. 





cepsasdika.blogspot.com

Kamis, 04 Februari 2010

Asma'ul Husna




ALLAH memiliki nama-nama yang baik yang disebut dengan Asmaul Husna.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa al-Asma al-Husna ini jumlahnya ada 99, karena ALLAH menyukai bilangan yang ganjil.

Sesungguhnya ALLAH mempunyai sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Sembilan puluh sembilan nama tsb menggambarkan betapa baiknya ALLAH. Nama-nama dalam Asmaul Husna ini, ALLAH sendirilah yang menciptakannya.

Dia-lah ALLAH yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang Mempunyai Nama-Nama yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hasyr: 24)

Sebutlah nama-nama ALLAH, dalam setiap zikir dan doa kita. Jika kita memohon diberi petunjuk, sebutlah nama Al-Hâdi (Maha Pemberi Petunjuk). Jika kita mohon diberi sifat kasih sayang, sebutlah nama Ar-Rahmân (Maha Pengasih). Semoga doa kita akan semakin makbul.
Anjuran untuk menggunakan Asmaul Husna dalam berzikir dan berdoa, diterangkan oleh ALLAH SWT dalam Al-Quran.

Hanya milik ALLAH asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'râf: 180)

Asmaul Husna hanya milik ALLAH SWT. Manusia sebagai makhluk-Nya hanya dapat memahami, mempelajari, dan meniru kandungan makna dari nama yang baik tsb dalam kehidupan sehari-hari.(Islam.net)

1 ar-Rahmaan Yang Maha Pemurah Al-Faatihah: 3
2 ar-Rahiim Yang Maha Pengasih Al-Faatihah: 3
3 al-Malik Maha Raja Al-Mu'minuun: 11
4 al-Qudduus Maha Suci Al-Jumu'ah: 1
5 as-Salaam Maha Sejahtera Al-Hasyr: 23
6 al-Mu'min Yang Maha Terpercaya Al-Hasyr: 23
7 al-Muhaimin Yang Maha Memelihara Al-Hasyr: 23
8 al-'Aziiz Yang Maha Perkasa Aali 'Imran: 62
9 al-Jabbaar Yang Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari Al-Hasyr: 23
10 al-Mutakabbir Yang Memiliki Kebesaran Al-Hasyr: 23
11 al-Khaaliq Yang Maha Pencipta Ar-Ra'd: 16
12 al-Baari' Yang Mengadakan dari Tiada Al-Hasyr: 24
13 al-Mushawwir Yang Membuat Bentuk Al-Hasyr: 24
14 al-Ghaffaar Yang Maha Pengampun Al-Baqarah: 235
15 al-Qahhaar Yang Maha Perkasa Ar-Ra'd: 16
16 al-Wahhaab Yang Maha Pemberi Aali 'Imran: 8
17 ar-Razzaq Yang Maha Pemberi Rezki Adz-Dzaariyaat: 58
18 al-Fattaah Yang Maha Membuka (Hati) Sabaa': 26
19 al-'Aliim Yang Maha Mengetahui Al-Baqarah: 29
20 al-Qaabidh Yang Maha Pengendali Al-Baqarah: 245
21 al-Baasith Yang Maha Melapangkan Ar-Ra'd: 26
22 al-Khaafidh Yang Merendahkan Hadits at-Tirmizi
23 ar-Raafi' Yang Meninggikan Al-An'aam: 83
24 al-Mu'izz Yang Maha Terhormat Aali 'Imran: 26
25 al-Mudzdzill Yang Maha Menghinakan Aali 'Imran: 26
26 as-Samii' Yang Maha Mendengar Al-Israa': 1
27 al-Bashiir Yang Maha Melihat Al-Hadiid: 4
28 al-Hakam Yang Memutuskan Hukum Al-Mu'min: 48
29 al-'Adl Yang Maha Adil Al-An'aam: 115
30 al-Lathiif Yang Maha Lembut Al-Mulk: 14
31 al-Khabiir Yang Maha Mengetahui Al-An'aam: 18
32 al-Haliim Yang Maha Penyantun Al-Baqarah: 235
33 al-'Azhiim Yang Maha Agung Asy-Syuura: 4
34 al-Ghafuur Yang Maha Pengampun Aali 'Imran: 89
35 asy-Syakuur Yang Menerima Syukur Faathir: 30
36 al-'Aliyy Yang Maha Tinggi An-Nisaa': 34
37 al-Kabiir Yang Maha Besar Ar-Ra'd: 9
38 al-Hafiizh Yang Maha Penjaga Huud: 57
39 al-Muqiit Yang Maha Pemelihara An-Nisaa': 85
40 al-Hasiib Yang Maha Pembuat Perhitungan An-Nisaa': 6
41 al-Jaliil Yang Maha Luhur Ar-Rahmaan: 27
42 al-Kariim Yang Maha Mulia An-Naml: 40
43 ar-Raqiib Yang Maha Mengawasi Al-Ahzaab: 52
44 al-Mujiib Yang Maha Mengabulkan Huud: 61
45 al-Waasi' Yang Maha Luas Al-Baqarah: 268
46 al-Hakiim Yang Maha Bijaksana Al-An'aam: 18
47 al-Waduud Yang Maha Mengasihi Al-Buruuj: 14
48 al-Majiid Yang Maha Mulia Al-Buruuj: 15
49 al-Baa'its Yang Membangkitkan Yaasiin: 52
50 asy-Syahiid Yang Maha Menyaksikan Al-Maaidah: 117
51 al-Haqq Yang Maha Benar Thaahaa: 114
52 al-Wakiil Yang Maha Pemelihara Al-An'aam: 102
53 al-Qawiyy Yang Maha Kuat Al-Anfaal: 52
54 al-Matiin Yang Maha Kokoh Adz-Dzaariyaat: 58
55 al-Waliyy Yang Maha Melindungi An-Nisaa': 45
56 al-Hamiid Yang Maha Terpuji An-Nisaa': 131
57 al-Muhshi Yang Maha Menghitung Maryam: 94
58 al-Mubdi' Yang Maha Memulai Al-Buruuj: 13
59 al-Mu'id Yang Maha Mengembalikan Ar-Ruum: 27
60 al-Muhyi Yang Maha Menghidupkan Ar-Ruum: 50
61 al-Mumiit Yang Maha Mematikan Al-Mu'min: 68
62 al-Hayy Yang Maha Hidup Thaahaa: 111
63 al-Qayyuum Yang Maha Mandiri Thaahaa: 11
64 al-Waajid Yang Maha Menemukan Adh-Dhuhaa: 6-8
65 al-Maajid Yang Maha Mulia Huud: 73
66 al-Waahid Yang Maha Tunggal Al-Baqarah: 133
67 al-Ahad Yang Maha Esa Al-Ikhlaas: 1
68 ash-Shamad Yang Maha Dibutuhkan Al-Ikhlaas: 2
69 al-Qaadir Yang Maha Kuat Al-Baqarah: 20
70 al-Muqtadir Yang Maha Berkuasa Al-Qamar: 42
71 al-Muqqadim Yang Maha Mendahulukan Qaaf: 28
72 al-Mu'akhkhir Yang Maha Mengakhirkan Ibraahiim: 42
73 al-Awwal Yang Maha Permulaan Al-Hadiid: 3
74 al-Aakhir Yang Maha Akhir Al-Hadiid: 3
75 azh-Zhaahir Yang Maha Nyata Al-Hadiid: 3
76 al-Baathin Yang Maha Gaib Al-Hadiid: 3
77 al-Waalii Yang Maha Memerintah Ar-Ra'd: 11
78 al-Muta'aalii Yang Maha Tinggi Ar-Ra'd: 9
79 al-Barr Yang Maha Dermawan Ath-Thuur: 28
80 at-Tawwaab Yang Maha Penerima Taubat An-Nisaa': 16
81 al-Muntaqim Yang Maha Penyiksa As-Sajdah: 22
82 al-'Afuww Yang Maha Pemaaf An-Nisaa': 99
83 ar-Ra'uuf Yang Maha Pengasih Al-Baqarah: 207
84 Maalik al-Mulk Yang Mempunyai Kerajaan Aali 'Imran: 26
85 Zuljalaal wa al-'Ikraam Yang Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan Ar-Rahmaan: 27
86 al-Muqsith Yang Maha Adil An-Nuur: 47
87 al-Jaami' Yang Maha Pengumpul Sabaa': 26
88 al-Ghaniyy Yang Maha Kaya Al-Baqarah: 267
89 al-Mughnii Yang Maha Mencukupi An-Najm: 48
90 al-Maani' Yang Maha Mencegah Hadits at-Tirmizi
91 adh-Dhaarr Yang Maha Pemberi Derita Al-An'aam: 17
92 an-Naafi' Yang Maha Pemberi Manfaat Al-Fath: 11
93 an-Nuur Yang Maha Bercahaya An-Nuur: 35
94 al-Haadii Yang Maha Pemberi Petunjuk Al-Hajj: 54
95 al-Badii' Yang Maha Pencipta Al-Baqarah: 117
96 al-Baaqii Yang Maha Kekal Thaahaa: 73
97 al-Waarits Yang Maha Mewarisi Al-Hijr: 23
98 ar-Rasyiid Yang Maha Pandai Al-Jin: 10
99 ash-Shabuur Yang Maha Sabar Hadits at-Tirmizi

DIRIKANLAH SHALAT

Sudahkah Anda Sholat?, kata -kata itu sering kita dengar beratus - ratus kali bahkan beribu – ribu kali. Sering kali kita menganggap bahwa sholat adalah sebagai ritual saja atau kewajiban sebagai makhluk semata bukan menjadi suatu kebutuhan dalam diri kita, sehingga cenderung bermalas - malasan dalam menjalankannya.

Dahulu ketika kita masih kecil Orang Tua kita begitu disiplin dalam mendidik anak-anaknya untuk sholat, sedangkan kita tidak tahu untuk apa sholat dilaksanakan, sang anak bertanya kepada Ibunya,"Ibu, kenapa sih kita harus sholat?", dengan jawaban yang sederhana sang ibu menjawab "Sholat adalah tiang agama nak, dan besok yang dinilai amaliah pertama kali di akhirat kelak adalah sholat kita", sang anak masih bingung.

Seiring dengan waktu sehingga bertambahnya ilmu serta kedewasaan berfikir, sang anak tersebut perlahan mulai merasakan hikmah dibalik sholat yang selama ini ia lakukan hanya sebagai ritual kewajiban semata, benar kata ibuku bahwa sholat adalah tiang agama, sholat dapat menahan diri dari perbuatan jelek serta kemungkaran.

Pada saat ini bangsa kita terkenal dengan bangsa yang korup, bangsa yang kejam dsb bangsa kita runtuh oleh ulah tangan – tangan orang yang tak bertanggung jawab, tetapi apakah mereka tidak melaksanakan sholat?. kebanyakan mereka juga melaksanakan sholat tetapi hanya melakukan sebagai ritual kewajiban saja.

Diantara sholat yang benar selain dari syarat rukunnya adalah mampu menghadirkan diri kita menghadap kepada Allah Dzat Yang Maha Kuasa (khusyu’) sehingga terjadi dialog antara makhluk kepada Sang kholiq, Tuhan tidak jauh bahkan sangat dekat dari yang kita bayangkan,

Adapun seseorang yang mengamalkan atau menjalankan sholat dengan benar akan selalu mendapatkan bimbingan serta petunjukNya, otomatis setiap perilaku dan tindak tanduknya akan selalu terjaga dari tindakan tercela dan dosa.

Sholat adalah do’a, sholat dapat menahan diri dari perbuatan jelek serta kemungkaran , sholat adalah penyembuh dari jiwa – jiwa yang sakit.
Sekali lagi benar kata sang ibu bahwa, "besok yang dinilai amaliah kita pertama kali di akhirat kelak adalah sholat kita nak", So sudahkah kita melaksanakan sholat dengan benar?...Sudahkah Anda Sholat?





cepsasdika.blogspor.com

Agar Bebas Berbuat Maksiat




Pada suatu masa ada seorang pemuda yang menemui Ibrahim bin Adham r.a. dan berkata, “Ya Aba Ishak! Saya ini suka melakukan dosa. Tolong dong, ada tips nggak biar saya bisa nggak maksiat lagi.”
Mendengar hal ini, Ibrahim bin Adham r.a. pun berkata, “Jika bisa memenuhi lima syarat berikut ini, kamu bebas untuk melakukan perbuatan maksiat.”
“Apa saja syarat-syarat itu, ya Aba Ishak?” Lelaki itu tak sabar mendengar berita gembira itu.”
“Syarat pertama,” Ujar Aba Ishak, “jika kamu ingin bermaksiat pada Allah, jangan mengkonsumsi rezeki-Nya.”
Lelaki itu bingung dan berkata, “Lha, terus saya mau makan apa? Kan semua ini adalah rezeki dari Allah.”
“Kalau begitu, apa pantas kamu makan rezeki-Nya sedang kamu melanggar perintah-Nya?”
“Oke deh, syarat keduanya apa?”
“Kalau kamu mau bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya.”
“Hah? Waduh. Terus aku mau tinggal di mana? Bumi dan seisinya ini kan milik Allah.”
“Ya Abdallah, mikir dong, apa kamu pantes makan rezki Allah dan nge-kos di bumi-Nya sedangkan kamu bermaksiat pada Allah.”
“Ya... iya deh. Terus syarat ketiganya apaan?”
“Kalau kamu mau bermaksiat kepada Allah, tapi juga ingin memakan rezki-Nya dan tinggal di tempat-Nya, bermaksiat-Nya di tempat yang nggak diliat-Nya aja.”
“Ya Ibrahim. Ini nasehat macam apa? Mana mungkin saya ngumpet di tempat yang tidak dilihat-Nya.”
“Nyerah deh. Syarat keempatnya apa?”
“Kalau malaikat maut datang menjemput kamu, bilangin ke dia, “nanti aja matinya. Saya masih mau tobat dan beramal saleh dulu.””
“Ya Ibrahim, mana mungkin malaikat mau nurut omongan saya.”
“Lha, kalo kamu sadar bahwa kematian nggak bisa ditunda, terus jalan apa yang bisa membuat kamu keluar dari murka Allah?”
“Ya sudah, sekarang syarat kelimanya.”
”Nanti di akherat, kalau malaikat Zabaniyah datang untuk membawa kamu ke neraka, jangan ikut sama dia.”
“Ya Aba Ishak. Mana mungkin malaikat Zabaniyah menerima keberatan saya.”
“Kalau begitu, gimana lagi supaya kamu bisa selamat dari murka Allah?”
Lelaki itu kemudian menangis. “Ya Ibrahim, cukup ... jangan kau teruskan lagi. Saya akan bertaubat nasuha kepada Allah.”
Lelaki itu menepati janji. Semenjak itu ia bertaubat dan menjalankan perintah Allah.


cepsasdika.blogspot.com

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis?





Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada
ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab,
Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si
anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia
dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula,
ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya,
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk
mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam
situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai
perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah
yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab,
bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik
adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali
pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling
melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar
dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan
yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah
air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih
hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

APA HEBATNYA HARI JUM'AT .....?


Segala puji bagi Allah Rab semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah, beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah menegakkan risalah yang dibawanya hingga akhir zaman..
Allah Ta’ala telah menganugerahkan bermacam-macam keistimewaan dan keutamaan kepada Jumat ini. Diantara keistimewaan itu adalah hari Jum’at, setelah kaum Yahudi dan Nasrani dipalingkan darinya. Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jum’at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jum’at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jum’at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk”.     (HR. Muslim)
Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Hari ini dinamakan Jum’at, karena artinya merupakan turunan dari kata al-jam’u yang berarti perkumpulan, karena umat Islam berkumpul pada hari itu setiap pekan di balai-balai pertemuan yang luas. Allah l memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin berkumpul untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah l berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. 62:9)
Maksudnya, pergilah untuk melaksanakan shalat Jum’at dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang. Al-Hasan Al-Bashri berkata: Demi Allah, sungguh maksudnya bukanlah berjalan kaki dengan cepat, karena hal itu jelas terlarang. Tapi yang diperintahkan adalah berjalan dengan penuh kekhusyukan dan sepenuh hasrat dalam hati. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 4/385-386).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: Hari Jum’at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum’at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan.(Zadul Ma’ad: 1/398).
KEUTAMAAN HARI JUM’AT
1. Hari Terbaik ““Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Hurairah dan Muslim)
2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo’a. “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
Ibnu Qayyim Al Jauziah – setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu – mengatakan: “Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi. (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390).
3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya. Ibnu Qayyim berkata: “Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab z menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya”.(Mauquf Shahih)
4. Hari tatkala Allah l menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga. Sahabat Anas bin Malik z dalam mengomentari ayat: “Dan Kami memiliki pertambahannya” (QS.50:35) mengatakan:  “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at”.
5. Hari besar yang berulang setiap pekan. “Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum’at hendaklah mandi terlebih dahulu ……”. (HR. Ibnu Majah)
6. Hari dihapuskannya dosa-dosa. “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at”. (HR. Bukhari).
7. Orang yang berjalan untuk shalat Jum’at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa. “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).
8. Wafat pada malam hari Jum’at atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur. “Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum’at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur”. (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).
Amal-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at
1. Memperbanyak shalawat atau puji-pujian kepada Rasulullah SAW. Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a. ” Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah SAW mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih).
4. Bagi kaum laki-laki wajib melaksanakan shalat jum’at.
Amalan-amalan shalat jum’at:
* Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
* Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
* Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
* Memakai pakaian yang terbaik.
* Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Dengan melakukan amal-amalan yang disyari’atkan di hari jum’at mudah-mudahan kita mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Ampunan Allah SWT sendiri memang ada sepanjanjang kita mau bertaubat. Keberkahan Allah SWT juga bisa diberikan kapan saja, bukan hanya pada hari jum’at. Namun, sebagaimana Allah telah menjadikan kota Mekkah dan Madinah sebagai kota suci, menjadikan Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha sebagai masjid paling utama, menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan paling mulia diantara bulan-bulan lainnya, menjadikan malam lailatul qadar sebagai malam seribu bulan, menjadikan sepertiga malam sebagai waktu paling efektif untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq, begitupun hari jum’at, Allah telah menjadikan hari jum’at sebagai rajanya hari, sayyidul ayyam.
Namun, meskipun hari jum’at adalah hari istimewa, kita tidak selayaknya berlebih-lebihan menanggapinya atau mengkultuskannya. Tidak boleh kita terlalu menjadikan hari jum’at sebagai hari dimana semua ibadah dilakukannya di hari ini. Ya misalnya, kita mengkhususkan ibadah tertentu contohnya puasa khusus di hari jum’at saja atau kita mengkhususkan bacaan dzikir, doa dan membaca surat-surat tertentu yang khusus dilakukan di hari jum’at saja. Itu kan tidak boleh, kecuali yang sudah disyari’atkan oleh agama.
wallahu a’lam..
Baarakallaahu lakumaa wa baaraka ‘alaikum
Wassalamu alaikum wa rahmatullah wabarakatuh

cepsasdika.blogspot.com

menyingkap 1001 hikmah shalat subuh


“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita – walau shalat di masjid diperbolehkan – shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
5. Carilah kawan yang baik (shalih)
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri.

cepsasdika.blogspot.com

Makna tanda2 dalam gerakan shalat


BERDIRI TEGAK MENGHADAP KIBLAT
Menghadapkan jiwa raga kepada satu Dzat Yang Maha Esa dan Maha Segalanya.
•MENGANGKAT TANGAN SAAT TAKBIR
Lambang penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.
•RUKU’
Lambang hormat dan mengagungkan Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan kelemahan dan ketidakberdayaan diri kita.
•SUJUD
Lambang ketundukan dan kepasrahan secara total kepada AllahSWT. Karenanya diharamkan sujud kecuali kepada-Nya.
•PENGULANGAN SUJUD 2 KALI
Sujud pertama mengingatkan asal-usul manusia yang diciptakan dari tanah, dan sujud kedua mengingatkan akhir perjalanan hidup manusia (cepat atau lambat) pasti kembali ke dalam tanah.
“Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan lagi kamu sekalian.” (Q.S. 20:55).
•BERULANG – ULANG SUJUD
Melambangkan penampilan 100% berbeda dengan syetan yang menolak sujud meskipun hanya 1 kali.
“Sesungguhnya seorang hamba itu sujud di hadapan Tuhannya syetan akan segera menyingkir sambil menangis.” (al-Hadits).
•MENOLEH KE KANAN & KEKIRI DENGAN UCAPAN SALAM
Lambang ikrar di hadapan Allah setelah beraudiensi dengan-Nya, bahwa kemanapun pergi harus senantiasa menebar salam (kedamaian), rahmat (kasih sayang), dan barakah (tambahan kebaikan) untuk siapapun dan bahkan untuk apapun, sesuai dengan misi Rasulullah saw.
“Dan Kami utus engkau hanya semata-mata untuk menebar rahmat untuk alam semesta.” (Q.S. 921:107).

cepsasdika.blogspot.com

Hikmah Mengerjakan Shalat

“Jika shalat kita lakukan secara benar, maka Allah akan melimpahkan karunia dan pertolongan. ”Hai orang-orang beriman, mintalah pertolongan pada Allah dengan sabar dan shalat.” (QS Albaqarah:153).”



Shalat adalah ibadah yang penuh dengan hikmah. ”Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang bagi orang-orang beriman sudah ditetapkan waktunya.” (QS Annisa: 103). Rasulullah saw mencontohkan agar kita melaksanakan shalat tepat waktu. Makna yang bisa digali, kita diajarkan untuk hidup dengan budaya on time ‘tepat waktu’.
Shalat juga melatih kita hidup secara tertib. Gerakan shalat dilakukan secara tertib mulai dari ”takbir” hingga ‘’salam”. Bayangkan, apa yang akan terjadi jika kita shalat menggunakan gaya masing-masing? Si A mengawali shalatnya dengan takbir, lalu langsung sujud, sedang si B melakukannya dengan gaya khas yang ia ciptakan sendiri, sambil berkata, ”Yang penting aku shalat!”
Kita tidak boleh melaksanakan yang demikian sebab gerakan shalat sudah ada urutannya. Rasulullah saw bersabda, ”Shalatlah kalian seperti kalian melihatku melakukan shalat!”
Jika shalat kita lakukan secara benar, maka Allah akan melimpahkan karunia dan pertolongan. ”Hai orang-orang beriman, mintalah pertolongan pada Allah dengan sabar dan shalat.” (QS Albaqarah:153). Wallahu a’lam bish showab.


cepsasdika.blogspot.com

Rabu, 03 Februari 2010

Tipu Daya Iblis

Dalam suatu Konfensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid”, “Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran”, “Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan Pembawa risalahNya Muhammad”, “Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.”

“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah”.
“Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis. “Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!”. “Bagaimana kami melakukannya? ” tanya para hadirin yaitu iblis, syaitan, dan jin. Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka,”

Jawab sang iblis “Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.

“Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 – 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong.” “Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.”

“Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja”. “Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah.”

“Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan” . “Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini..” “Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya”

“Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid”. “Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari”.
“Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”. “Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.

“Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka”

“Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala”.

“Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran”. “Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”

“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat.”
“Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan- pertandingan, konser musik dan bioskop.”

“Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.” “Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.
“Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah.” “Dan Dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”

“PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL.” “RENCANA YANG BAGUS.” Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIM MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA”.. “Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta.”

“Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan RasulNya”. Sekarang pertanyaan saya adalah, “APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL??”

“ANDALAH YANG MENENTUKAN.. !!!”





cepsasdika.blogspot.com

KESAKSIAN IBLIS

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil..?”
Kami menjawab: “ALLAH dan rasul-NYA yang lebih tahu”.
Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat ALLAH bersamanya”.
Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: ” Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa ALLAH memberinya kesempatan hingga hari kiamat..? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik”.
Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”, Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik ALLAH SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu..?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.
“Siapa yang memaksamu..? ”
“Seorang malaikat utusan ALLAH mendatangiku dan berkata: ALLAH SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran ALLAH, andai kau berdusta satu kali saja, maka ALLAH akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin”.
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh”
Orang yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci..?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk ALLAH yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya..?” tanya Rasulullah.
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi..?” “Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi..?” “Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi..?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain..?”
“Apa tanda kesabarannya..? ” “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada
orang lain selama 3 hari, Orang yang Dibenci Iblis akan memberi pahala orang - orang yang sabar”.
“Selanjutnya apa..?” “Orang kaya yang bersyukur”
“Apa tanda kesyukurannya ?”
“la mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu..?”
“la tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab..?” “Demi ALLAH setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. ”
“Usman bin Affan..?” “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin AbiThalib..?”
” Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap ALLAH SWT).
Amalan yang Dapat Menyakiti Iblisl
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat..?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar. ”
“Kenapa..?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada ALLAH, ALLAH mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa..?” “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka .”
“Jika ia berhaji..?” “Aku seperti orang gila. ”
“Jika ia membaca al-Quran..?” “Aku merasa meleleh laksana timah di atas api.”
“Jika ia bersedekah..?” “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu..? ” “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu..?” “Suara kuda perang di jalan ALLAH.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu..?” “Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu..?” “Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu..?” “Sedekah yang diam - diam. ”
“Apa yang dapat menusuk matamu..?” “Shalat fajar”
“Apa yang dapat memukul kepalamu..? ” “Shalat berjamaah”
“Apa yang paling mengganggumu..? ” “Majelis para ulama”
“Bagaimana cara makanmu..?” “Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas..?” “Di bawah kuku manusia.”
Manusia yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis..?” “Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu..?” “Pezina.”
“Siapa teman tidurmu..?” “Pemabuk.”
“Siapa tamumu..? ” “Pencuri.”
“Siapa utusanmu..?” “Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira..?” “Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu..? ” “Orang yang meninggalkan shalat jum’at”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu..? ”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja”
lblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda: “Segala puji bagi ALLAH yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu”.
Iblis segera menimpali: “Tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Manusia yang Menjadi Teman Iblis yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu.. ?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
lblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya
Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak -anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak-anakku selalu menyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad..? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada ALLAH selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda
Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku..? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad..? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama ALLAH bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untukshalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. la pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, “Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untukorang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat”. la pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka ALLAH akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta ALLAH akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam..?
10 Permintaan Iblis Kepada ALLAH SWT
“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu..?” “10 macam”
“Apa saja..?” “Aku minta agar ALLAH membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, ALLAH mengizinkan”. ALLAH berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan” (QS. Al-lsra :64).
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama ALLAH.
Aku minta agar ALLAH membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan ALLAH. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar ALLAH menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar ALLAH menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar ALLAH menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar ALLAH menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar ALLAH memberikanku saudara , maka la jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. ALLAH berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan. ” (QS. Al-lsra:27)
Wahai Muhammad, aku minta agar ALLAH membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar ALLAH memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. ALLAH menjawab, “Silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata : “Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikit pun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.”
Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh ALLAH SWT ” (QS. Hud : 118 - 119). Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan ALLAH pasti berlaku”
(QS Al-Ahzab: 38).
Iblis lalu berkata: ” Wahai Rasul ALLAH, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci ALLAH yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.”






===============
cepsasdika.blogspot.com