Senin, 04 Januari 2010

Mengenal Tuhan

Sungguh, akulah Allah. Tiada tuhan selain aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (Q.S. Tha-ha-14)


Dengan mempergunakan otak dan hatinya, tidak boleh tidak manusia yang berfikir secara sehat akan tiba pada pengakuan bahwa tuhan itu ada. Didalam ajaran islam yang bersumberkan Al-Qur’an dan As-sunnah kata yang dipakai untuk tuhan adalah Allah, seperti pada surat tha-ha-14. selain kata Allah, sering digunakan juga kata Rabb seperti pada surat Al-A’la 1-3.


Sucikanlah dan muliakanlah nama rabb-mu yang paling tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan dan yang menentukan ukuran (segala sesuatu), kemudian memimpinnya (menuju tujuan). (Q.S. Al-A’la 1-3).


Bukti yang paling kuat, paling meyakinkan akan adanya Allah ialah wahyu darinya. Wahyu bukan saja membenarkan adanya tuhan, tetapi juga memperkenalkan kepada kita sifat-sifat Allah. Dengan mengenal sifat-sifatnya itu manusiapun mau tak mau tertarik dan jatuh cinta kepadanya. Melalui wahyu yang terkumpul dalam Al-Qur’an manusia dapat mengenal dengan segala sifat-sifat yang baik.
Cara lain untuk mengenal Allah ialah dengan memperhatikan ciptaan-ciptaannya. Didalam Al-Qur’an cukup banyak terdapat ayat yang menyeru manusia untuk memperhatikan, meneliti dan merenungkan ciptaan-ciptaan tuhan. Semua yang ada di alam, baik makhluk hidup maupun tak bernyawa, disebut ayat – ayat tuhan, yang berarti “bukti-bukti adanya tuhan”. Dengan segala sifat-sifatnya.


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS. 30:22)


dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi inidengan berlain-lainan macamnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (QS. 16:13)


Yang menjadi landasan pokok ketuhanan dalam islam ialah kalimat tauhid yang berarti tidak ada tuhan yang disembah melainkan Allah. Diatas kalimat inilah tegak berdiri bangunan islam. Beriman kepadanya bukanlah dengan menyebut kalimat itu berkali-kali tanpa meresapkan maknanya tetapi tahu benar apa yang diikrarkannya itu, faham akan pertanggungan jawaban yang besar yang diletakkan di atas bahu manusia yang mengikrarkannya.






cepsasdika.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar